Planet artinya benda langit yang gelap, tidak
mempunyai cahaya sendiri, dan selalu beredar mengelilingi sebuah bintang sejati
yaitu matahari. Dalam urutan menurut jaraknya dari matahari, planet-planet
tersebut adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus.
Ada tiga cara pengelompokan planet-planet.
Pertama, pengelompokan planet dengan lintasan asteroid sebagai pembatas,
planet-planet tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu planet dalam dan planet
luar. Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars juga dikenal sebagai planet dalam,
sedangkan Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus dikenal sebagai planet luar.
Pengelompokan kedua dengan bumi sebagai pembatas, ada dua kelompok, yaitu
planet inferior dan planet superior. Planet inferior adalah planet yang
orbitnya terletak di dalam orbit bumi dalam mengelilingi matahari, yang
termasuk kelompok planet ini adalah Merkurius dan Venus. Planet superior adalah
planet yang orbitnya terletak di luar orbit Bumi dalam mengelilingi matahari,
yang termasuk kelompok planet ini adalah Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus. Klasifikasi ketiga berdasarkan ukuran dan komposisi penyusunnya,
yaitu planet kebumian (terrestrial planets) dan planet besar (major planets).
Planet kebumian meliputi Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars, sedangkan planet
besar meliputi Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Setiap planet berputar
mengelilingi matahari dalam sebuah elips raksasa, yang terlihat mirip sebuah
lingkaran.
Hal-hal
penting dari planet adalah sebagai berikut.
Planet
tidak mempunyai cahaya sendiri, hanya memantulkan cahaya dari matahari.
Planet
beredar mengelilingi matahari dengan arah yang sama. Waktu beredarnya semakin
lama jika jaraknya dari matahari semakin jauh.
Lintasan
planet-planet merupakan bidang-bidang yang berbentuk lonjong (ellips), dan
hanya membentuk sudut-sudut yang kecil (sudut inklinasi) dengan bidang
ekliptika.
Kebanyakan
planet-planet itu mempunyai satelit (pengiring) atau bulan.
Secara
lebih terperinci, penjelasan tentang planet adalah sebagai berikut.
1) Merkurius
Merkurius dikenal dalam bahasa Arab sebagai
utarid, dan dalam bahasa Sanskerta disebut Lintang Buddha. Merkurius adalah
planet yang letaknya paling dekat dengan matahari. Jarak rata-ratanya dari
matahari kurang lebih 58 juta km. Beredar mengelilingi matahari dalam waktu 88
hari. Hal ini berarti bahwa satu tahun di bumi yaitu 365 hari sama dengan lebih
dari 4 tahun di Merkurius. Garis tengahnya kira-kira 4.800 km, hanya sekitar
sepertiga lebih be-sar dari bulan kita. Ukurannya yang kecil dan letaknya yang
dekat dengan matahari menyebabkan Merkurius sangat sulit dilihat tanpa
menggunakan alat bantu, misal teleskop.
2) Venus
Planet
Venus dikenal dalam bahasa Arab dengan Zuhara dan dalam bahasa Sanskerta
disebut Sita. Venus adalah bintang yang sangat terang, yang selalu nampak di
langit bagian barat pada waktu matahari terbenam (bintang senja) dan di langit
bagian timur pada waktu matahari terbit (bintang fajar).
Ukuran
dan massa Venus mirip dengan bumi. Diameter Venus berukuran sekitar 1.100 km,
sedangkan diameter bumi 12.725 km. Massanya kurang lebih 4/5 massa bumi.
Kepadatannya sekitar 9/10 dari kepadatan planet Bumi. Venus mungkin terbit 4
jam sebelum matahari terbit dan mungkin terbenam 4 jam setelah matahari
terbenam.
3) Bumi
Bumi
kita adalah sebuah planet, yaitu sebuah benda langit seperti juga matahari,
bulan b dan bintang-bintang. Menurut taksiran para ilmuwan, massa bumi adalah
5,96 × 10 27 g. Bumi memiliki ukuran angka bulat, yaitu:
a)
Keliling pada equator 40.000 km.
b)
Jari-jari pada equator 6.378 km.
Bumi
mempunyai ukuran yang hampir sama dengan Venus. Bumi mengalami rotasi selama 24
jam dan mengadakan revolusi selama 365 1/4 hari. Bumi memiliki atmosfer dan
mempunyai sebuah satelit berupa bulan.
4) Mars
Planet
Mars dikenal dalam bahasa Arab sebagai Marikh, sedangkan dalam bahasa Sanskerta
disebut Anggoro. Dilihat dengan mata telanjang (tanpa teropong) maupun dengan
teropong, Mars tampak berwarna merah. Mars oleh bangsa Yunani kuno dianggap
sebagai dewa perang, sedangkan orang Jawa menyebutnya Lintang Joko Belek.
Mars
berukuran jauh lebih kecil daripada bumi. Rata-rata diameternya 6.780 km, lebih
sedikit dari 1 2 garis tengah bumi. Volumenya hanya sekitar 1 7 dari volume
Bumi. Perbandingan massa Mars dengan massa bumi adalah 11 : 110. Perbandingan
kepadatan Mars dengan kepadatan bumi adalah 70 : 100. Jumlah cahaya dan panas
yang diterima Mars dari matahari pada tiap-tiap permukaannya, adalah kurang
dari 1/2 yang diterima oleh bumi.
Secara
kimiawi, atmosfer Mars sangat berbeda dari udara bumi. Di sana hanya ada
sedikit sekali lapisan oksigen, nitrogen, dan uap air dalam atmosfer. Karbon
dioksida merupakan gas utama yang ada di Mars. Suatu massa besar hidrogen juga
mengelilingi planet itu. Hal penting yang paling menarik dan membingungkan
tentang atmosfer Mars adalah topan debu luar biasa yang secara periodik menyapu
seluruh planet itu.
5) Jupiter
Jupiter
dikenal dalam bahasa Arab sebagai Mustari, dan dalam bahasa Sanskerta disebut
Wrespati. Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya kita, lebih besar
dari bintang lainnya. Volumenya 1.300 kali volume Bumi. Garis tengahnya 142.860
km. Sebagai perbandingan, garis tengah bumi kurang dari 13.000 km, hampir tidak
ada 1/11 garis tengah Jupiter. Jupiter dapat dilihat dengan mudah karena dua
sebab utama, yaitu Jupiter memiliki ukuran yang sangat besar dan planet
tersebut memantulkan lebih dari 70% cahaya matahari yang jatuh di atas
permukaannya.
6) Saturnus
Saturnus
dalam bahasa Arab di sebut Zahal, sedangkan dalam bahasa Sanskerta disebut
Syanaiscara. Saturnus adalah salah satu planet yang memiliki keindahan sistem
cincin yang melingkarinya. Sistem Saturnus tidak hanya meliputi planet dan
cincin-cincinnya, tetapi termasuk 18 buah satelit yang dimilikinya.
Jarak
rata-rata Saturnus dari matahari 1.428.000.000 km, atau sekitar 9 1/2 kali
jarak Bumi dari matahari. Saturnus menyelesaikan orbitnya sekali setiap 29 1/2
tahun.
7) Uranus
Suatu
malam pada tanggal 13 Maret 1781, Herschel mengamati bintang- bintang dalam
rasi bintang Gemini dengan sebuah teleskop reflektor 18 cm yang baru dibuatnya.
Tiba-tiba ia melihat sebuah bintang yang berbentuk seperti cakram dan berubah
posisinya di antara bintang-bintang. Herschel menyimpulkan bahwa bintang
bergerak tersebut adalah komet. Selanjutnya para ahli astronomi mengamati
bintang tersebut dengan cermat, dan menyimpulkan bahwa benda langit yang baru
tersebut adalah sebuah planet, dan menyebut Herschel sebagai penemunya.
Pada
awalnya Herschel memberi nama planet baru itu Georgium Sidus (Bintang George).
Seorang ahli astronomi Jerman Johann Elert Bode mengusulkan, bahwa
planet-planet lain diberi nama dari nama dewa-dewa kuno, akhirnya planet
tersebut diberi nama Uranus.
Jarak
rata-rata Uranus dari matahari adalah 2.870.000.000 km dan mengelilingi
matahari dalam satu kali lintasan selama 84,01 tahun. Uranus mempunyai diameter
sekitar 50.100 km pada ekuator dan kepadatannya kira- kira seperempat kepadatan
bumi. Uranus berotasi di sekeliling sumbunya sekali setiap 24 jam.
8) Neptunus
Jarak
rata-rata Neptunus dari matahari adalah 4.500.000.000 km. Neptunus memerlukan
waktu sekitar 165 tahun untuk menyelesaikan rotasinya di sekitar matahari,
periode rotasinya 22 jam. Diameter planet sekitar 48.600 km pada ekuatornya.
Kepadatan Neptunus kira-kira seperdua dari kepadatan bumi.
Seperti
Uranus, Neptunus berbentuk sebuah cakram yang kehijau-hijauan, yang tidak
terlihat oleh mata telanjang, tetapi cukup jelas bila dilihat melalui sebuah
teleskop. Atmosfer Neptunus terdiri atas metan dan amonia, dengan jumlah metan
yang lebih banyak. Suhu maksimum pada permukaan Neptunus sekitar 190 °C.
Neptunus
mempunyai delapan satelit dua di antaranya yang telah dikenal, yaitu Triton dan
Nereid. Triton pertama kali dilihat oleh ahli astronomi Inggris William Lassel,
beberapa minggu setelah penemuan planet Neptunus. Triton sedikit lebih besar
dari bulan. Triton berputar di sekeliling Neptunus dari timur ke barat. Ini
merupakan gerak mundur, berlawanan arah dengan rotasi Neptunus. Nereid per-tama
kali dilihat pada tahun 1949 oleh G. P. Kuiper. Nereid jauh lebih kecil
daripada Triton dan berjarak sangat jauh dari Neptunus, gerakannya langsung
dari barat ke timur.
Sumber : http://sainsmini.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-dan-penjelasan-tentang-planet.html